Sebelum
psikologi memasuki lapangan pendidikan ada sebagian orang beranggapan
bahwa seorang guru yang menguasai bahan pelajaran yang akan diberikan
kepada murid-murid nya merupakan satu-satunya syarat yang harus dipenuhi
baginya untuk dapat menunaikan tugasnya dengan baik.
Anggapan
tersebut seakan – akan lupa tidak memperhatikan bahwa anak didik itu
adalah manusia yang mempunyai potensi dan kemampuan sebagai makhluk yang
berakal
Akan
tetapi dengan adanya perkembangan yang pesat dalam dunia psikologi
umumnya dan psikologi khususnya dengan adanya penyelidikan yang bersifat
empiris eksperimental, maka anggapan tersebut makin hilang dan berubah.
Misalnya
guru itu sebagai seorang tukang pemancing ikan, bila ia tidak tahu
bagaimana sifat, hakikat, dan kebutuhan ikan akan makanan / umpannya ,
misalnya saat – saat iakn sedang dalam keadaan lapar, keadaan bersenang –
senang dipermukaan air, jenis makanan / umpan yang disenangi dan
sebagainya. Maka si pemamncing itu hanya membuang tenaga dan waktu
berjam – jam dengan tidak mendapatkan hasil sebagaimana yang ia angan –
angankan.
Psikologi
pendidikan itu berusaha menjawab pertanyaan tenatng masalah pendidikan
dengan kata Tanya bagaimana dan bilamana dalam hubungannya dengan proses
belajar mengajar.
Untuk
pertanyaan bagaimana, ini adalah salah satu peranan yang harus
dimainkan oleh seorang guru dalam mencapai tujuan dari pekerjaannya
secara efektif.
Agar
dapat demikian, maka dalam menyusun rencana guruharuslah memperhatikan
komponen – komponen secara paedagogis, didaktis dan psikologis sebagai
berikut :
- Guru harus mengetahui benar tujuan yang hendak dicapai dalam mengajar sesuatu bidang studi
- Guru
harus merumuskan dan menetapkan tingkah laku yang akan dimiliki dan
diperhatikan oleh murid setelah berakhirnya satu periode mengajar
belajar
- Guru
harus menetapkan satu srategi pengajaran atau situasi belajar di mana
tingkah laku belajar yang diharapkan itu dapat dicapai
- Guru harus mempersiapkan alat – alat evaluasi untuk mengetahui sejauhmana tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Demikian
sekilas uraian tentang GUNA ILMU JIWA PENDIDIKAN BAGI GURU , semoga
kita dapat dapat memahami dan mempelajari agar dapat menunaikan tugas-
tugas secara efektif dalam mewujudkan pembinaan guru atas dasar kompetensi yang professional.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua… amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar